Minggu, 16 November 2014

Cintaku Jauh di Pulau


Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya

Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.


----- Karya Sang Sastra Chairil Anwar -----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Selalu menyukai Teknologi dan olahraga yang selalu membuat badan jiwa dan rohani kita Sehat.Cintai Kebersihan karena Sebagiannya adalah Iman. Dan yang penting BERBAHAGIALAH

Waktu adalah Uang

please translate